Jaringan tanpa kabel sebenarnya tidak sesulit sistem cable network bahkan lebih mudah. Sistem jaringan WIFI atau Wireless tidak memerlukan penghubung cable network antar computer. Bila jenis coax atau UTP cable memerlukan kabel sebagai media tranfer, dengan Wireless network hanya dibutuhkan ruang atau space dimana jarak jangkau network dibatasi kekuatan pancaran signal radio dari masing masing computer.
Keuntungan dari sistem WIFI , pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarang jangkauan dari satu titik pemancar WIFI. Untuk jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area 100feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru, terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay (disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ada 2 cara menghubungkan antar PC dengan sistem Wireless yaitu Adhoc dimana 1 PC terhubung dengan 1 PC dengan saling terhubung berdasarkan nama SSID (Service Set IDentifier). SSID sendiri tidak lain nama sebuah computer yang memiliki card, USB atau perangkat wireless dan masing masing perangkat harus diberikan sebuah nama tersendiri sebagai identitas.
Kedua jaringan paling umum dan lebih mudah saat ini dengan sistem Access point dengan bentuk PCI card atau sebuah unit hardware yang memiliki fungsi Access point untuk melakukan broadcast ke beberapa computer client pada jarak radius tertentu.
Dibawah ini menjelaskan bagaimana cara sebuah computer dapat saling terhubung dengan network wireless
Infra Structure, Adhoc dan Publik Service Wireless Network
Sistem Adhoc
adalah sistem peer to peer, dalam arti satu computer dihubungkan ke 1 computer dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari 1 computer ke 1 computer lainnya dengan mengunakan Twist pair cable tanpa perangkat HUB.
Jadi terdapat 2 computer dengan perangkat WIFI dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Pada sistem Adhoc tidak lagi mengenal sistem central (yang biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan 1 buah computer yang memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/computer.
Dapat juga mengunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service Set IDentifier - cara ini tidak umum digunakan), untuk mengenal sebuah nama computer secara langsung. Mac Address umumnya sudah diberikan tanda atau nomor khusus tersendiri dari masing masing card atau perangkat network termasuk network wireless. Sistem Adhoc menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network antara 2 computer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang sedang bekerja.
SSID adalah nama sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router Wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama sebuah perangkat berada. BSSID adalah nama lain dari SSID, SSID diberikan oleh pemakai misalnya "pcsaya" pada computer yang sedang digunakan dan computer lainnya dibuatkan nama "pckamu". Sedangkan BSSID mengunakan basis MAC address. Jangan terlalu bingung dengan istilah baru tersebut. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, keduanya harus mengunakan setup Adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat Access Point, perlu diingatkan untuk mengubah band frekuensi agar tidak saling adu kuat signal yang memancar didalam suatu ruangan.
Adhoc diagram- picture
Sistem kedua yang paling umum adalah Infra Structure.
Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card.
Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point menandakan sebuah sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio untuk diterima oleh computer lain. Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana computer lain yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap computer yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access Point tersebut.
Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan WIFI dan secara terus menerus mentransmisikan namanya - Service Set IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh computer lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID.
InfraStructure diagram- picture
Keuntungan pada sistem access point (AP mode):
• Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu lebih mudah pengaturan dan computer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang ada sebuah hardware atau computer yang memancarkan signal Access Point untuk masuk kedalam sebuah network .
• Keuntungan kedua bila mengunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah PC berjalan 24 jam untuk melayani network. Banyak hardware Access point yang yang dihubungkan ke sebuah hub atau sebuah jaringan LAN. Dan computer pemakai Wifi dapat masuk kedalam sebuah jaringan network.
• Dan sistem security pada model AP lebih terjamin. Untuk fitur pengaman sebuah Hardware Access Point memiliki beberapa fitur seperti melakukan block IP, membatasi pemakai pada port dan lainnya.
Sebuah Access point baik berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau jenis USB card dan lainnya dengan mengaktifkan fungsi Access point ataupun sebuah alat khusus Access point yang berdiri sendiri dengan antena dan adaptor power bisa difungsikan sebagai Bridge network, router (gateway).
Sistem Access point juga diterapkan pada sebuah layanan service. Misalnya layanan network disebuah terminal airport atau layanan khusus yang dibuat sebuah service provider untuk internet umumnya mengunakan sistem Adhoc. Pada sistem layanan tersebut biasanya pemakai Wifi harus login sesuai ketentuan yang diperlukan dari penyelangara service tersebut.
Contoh pada gambar dibawah ini. Setting tersebut digunakan oleh Windows dimana pemakai memilih apakah akan terkoneksi ke jaringan bebas misalnya layanan service internet dari sebuah service provider (ISP), atau untuk memasuki jaringan dari sebuah network atau melakukan hubungan dengan computer lain secara peer to peer.
Pemakai dapat memberikan sebuah nama untuk satu alata Access Point. Nama tersebut dikenal dengan Service Set IDentifier (SSID) atau nama sebuah network dan dipengaruhi oleh huruf besar kecil (case sensitive). Untuk batas memiliki panjang maksimum 32 karakter untuk sebuah nama SSID network. SSID nantinya akan dibawah sebagai nama dari gelombang frekuensi yang diterima oleh card WIFI lain agar dikenal keberadaannya oleh computer lain.
Bila digambarkan secara sederhana, misalnya sebuah computer dalam kondisi Access Point mode atau sebuah hardware diberikan nama "pcgue", maka bisa dibayangkan alat tersebut atau computer tersebut sedang berteriak dengan nama PCGUE , dan computer lain akan mengenal oh disana ada network WIFI dengan nama PCGUE sebagai nama SSID.
Untuk standard, dibawah ini adalah standard yang umum digunakan bagi indoor computer wireless network.
Standard 802.11a, 802.11b, 802.11g
802.11a
Standard 802.11a, adalah model awal yang dibuat untuk umum. Mengunakan kecepatan 54Mbps dan dapat mentranfer data double dari tipe g dengan kemampuan bandwidth 72Mbps atau 108Mbps. Sayangnya sistem ini tidak terlalu standard, karena masing masing vendor atau pabrikan memberikan standard tersendiri. 802.11a mengunakan frekuensi tinggi pada 5Ghz sebenarnya sangat baik untuk kemampuan tranfer data besar. Tetapi 802.11a memiliki kendala pada harga , komponen lebih mahal ketika perangkat ini dibuat untuk publik dan jaraknya dengan frekuensi 5GHz konon lebih sulit menembus ruang untuk kantor. Pemilihan 5Ghz cukup beralasan, karena membuat pancaran signal frekuensi 802.11a jauh dari gangguan seperti oven microwave atau cordless phone pada 2GHz, tetapi frekuensi tinggi juga memberikan dampak pada daya jangkau relatif lebih pendek
802.11b
Sempat menjadi dominasi pemakaian tipe b. Standard 802.11b mengunakan frekuensi 2.4GHz. Standard ini sempat diterima oleh pemakai didunia dan masih bertahan sampai saat ini. Tetapi sistem b bekerja pada band yang cukup kacau, seperti gangguan pada Cordless dan frekuensi Microwave dapat saling menganggu bagi daya jangkaunya. Standard 802.11b hanya memiliki kemampuan tranmisi standard dengan 11Mbps atau rata rata 5MBbit/s yang dirasakan lambat, mendouble (turbo mode) kemampuan wireless selain lebih mahal tetapi tetap tidak mampu menandingi kemampuan tipe a dan g.
802.11g
Standard yang cukup kompatibel dengan tipe 802.11b dan memiliki kombinasi kemampuan tipe a dan b. Mengunakan frekuensi 2.4GHz mampu mentransmisi 54Mbps bahkan dapat mencapai 108Mbps bila terdapat inisial G atau turbo. Untuk hardware pendukung, 802.11g paling banyak dibuat oleh vendor. Secara teoritis mampu mentranfer data kurang lebih 20Mbit/s atau 4 kali lebih baik dari tipe b dan sedikit lebih lambat dari tipe a.Karena mengunakan carrier seperti tipe b dengan 2.4Ghz, untuk menghadapi gangguan frekuensi maka ditempatkan sistem OFDM
Secara teoritis perbandingan dapat dilihat pada tabel dibawah ini ( sumber homenethelp.com)
Technology Kecepatan
Ethernet 10/100 100Mbs
802.11b 11Mbps
802.11a 52/72 Mbps
PhoneLine 2.0 10Mbps
Gigabit Ethernet 1000Mbps
802.11g/turbo 22/54/108Mbps
Firewire 400Mbps
Bluetooth 1.5Mbps
HomeRF 2.0 10Mbps
PowerLine 14Mbps
Karena sistem WIFI mengunakan transmisi frekuensi secara bebas, maka pancaran signal yang ditransmit pada unit WIFI dapat ditangkap oleh computer lain sesama pemakai Wifi. Tentu kita tidak seseorang masuk kedalam jaringan Network tanpa ijin. Pada teknologi WIFI ditambahkan juga sistem pengaman misalnya WEP (Wired Equivalent Privacy) untuk pengaman sehingga antar computer yang telah memiliki otorisasi dapat saling berbicara.
Non Secure, WEP & WPA
Pengamanan sistem Wireless Network dibagi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Untuk pemakaian umum dibagi atas NonSecure dan Share Key (secure)
Non Secure / Open: Pertama no-security atau tanpa pengaman dimana computer yang memiliki WIFI dapat mendengar transmisi sebuah pancaran WIFI dan langsung masuk kedalam network.
Share Key : adalah alternatif untuk pemakaian kunci atau password. Untuk contoh, bila sebuah network mengunakan WEP
Ketentuan Security WEP dibagi 2 yaitu 40/64-bit -10 Hex character (weak security) dan 104/128-bit - 26 Hex character (a bit better security). Mengunakan sistem WEP sangat mudah, setiap computer yang mentransmisi signal WIFI atas keberadaan sebuah network atau computer yang mengetahui adanya sebuah network dengan WIFI harus memiliki WEP yang sama. Caranya cukup mengaktifkan sistem WIFI pada option program Windows dengan Prefered Network yang sama.
Misalnya sebuah computer memasang kunci security "abcde" atau urutan HEX , maka computer yang akan masuk kedalam jaringan harus memasukan huruf "abcde" atau tanda dalam format HEX untuk kunci yang sama.
Sistem WEP biasanya diaktifkan bila sistem network dari WIFI memerlukan pengamanan dan tidak menghendaki sembarang computer masuk tanpa ijin. Dengan kata lain code dari WEP adalah kunci masuk computer pada sistem network yang memiliki pengaman. 1 karakter memiliki 8 bit dan 1 hex mengunakan 4 bit. 40/64 bit ascII untuk WEP diartikan 5 karakter atau 10 HEX (number karakter =rahas) sedangkan 128bit ascII diartikan 13 karakter atau 26 HEX (number karakter = contoh 0x3d4e872a / harus dimulai dengan 0 dan huruf kecil). Bila mengunakan kombinasi pada sistem Encrypt, beberapa hardware memiliki perbedaan pada kemampuan 64 bit dan 128 bit atau hanya memiliki sistem encrypt 64 bit saja
Hal kecil yang sering terlupakan ketika mencoba mengkoneksi. Pemilihan band untuk Wireless network, untuk satu network gunakan band yang sama. Pemilihan Band frekuensi sebenarnya dapat dibuat secara otomatis oleh hardware tetapi ada baiknya mengenal dari fungsi Band dimana sebuah Wireless Network perlu mengunakan band yang sama. Bila anda mengunakan Wireless network dan ingin saling berhubungan, jangan lupa memilih band frekuensi yang sama sebelum pusing karena sebuah computer tidak dapat saling berhubungan karena lupa memilih band frekuensi.
Setup Network
Apa saja yang perlu di Install pada koneksi Wireless untuk masing masing client. Pada gambar bawah adalah komponen yang digunakan untuk computer dapat saling berhubungan. Cara ini sangat mendasar dan sama penerapannya pada koneksi network dengan cable UTP. Seandainya saja computer anda tidak dapat saling berhubungan, coba periksa bagian dibawah ini. Dan gunakan Setup Network Wizard untuk menginstall system network dari Windows XP
USB Wireless Adaptor
Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis dan dapat dilepas. Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan supply power kecil dari USB port alat juga memilki jangkauan lebih rendah, selain bentuk antenna yang ditanam didalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan penerimaan pada jenis perangak ini.
USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut. Perangkat pada gambar dibawah ini juga dapat diaktifkan sebagai Access Point melalui software driver. Kekuatan alat ini terletak pada antenna, dan memiliki jangkauan sama seperti PCI Wireless adaptor.
PCI card wireless network
PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.
WEP
Untuk pengaman security WEP, untuk link kedalam network wireless maka sebuah access point atau sebuah wireless card harus menempatkan sebuah kata rahasia agar sembarang orang untuk masuk dan mengaccess network.
Untuk contoh disini digunakan sistem Access Point. Pertama pada sisi Access Point dimasukan pilihan dengan WEP. Dan network wireless yang terhubung harus memiliki code yang sama. Pada gambar dibawah ini adalah memasukan 5 code rahasia dengan pilihan 64 bit encrypt. Atau pemakai juga dapat mengunakan code lebih panjang dengan 128bit
WPA ( Wifi Protected Access )
Untuk memproteksi networking dengan wireless, dengan menempatkan Encrypt atau code khusus sebenarnya sudah cukup aman. Tetapi banyak komentar untuk memproteksi Wireless Network tidak cukup dengan pengaman WEP. Misalnya dengan memasukan 5 huruf atau angka pada pengaman 40/64 bit bisa saja di coba atau diterka oleh penyusup untuk masuk kedalam sebuah jaringan wireless network.
Alternatif yang baik disediakan dengan WPA.
WPA ditujukan sebagai mengantikan WEP sebagai pengaman network SOHO wireless atau home router sedangkan Wireless skala besar lebih banyak mengunakan pengaman dengan standard RADIUS.
Misalkan anda mengunakan sebuah router, pada option pilihan nantinya akan ditampilkan WPA-PRE SHARED KEY, WPA RADIUS, RADIUS dan WEP. Pilih WPA-PRE SHARED dan pilih option untuk WPA Algorithms dengan TKIP yang paling umum untuk SOHO dan masukan ke kunci rahasia / WPA Share key.
Disisi client pada setelah computer menditeksi keberadaan client. Masuk ke bagian Windows XP, Wireless Network Properties, masukan WPA_PSK (Network Authentication) dan pilih TKIP (Temporal Key Integrity Protocol - Data Encryption) yang umumnya digunakan pada SOHO atau home user dan kembali isi Network key yang sama dengan Hardware Access Point.
Alternatif Pengaman Network ( Tomsnetworking )
Untuk alternatif terdapat beberapa cara tambahan atau saran untuk pengaman jaringan Wireless
Enable Mac Address filtering :
Setiap network card dan Wireless network memiliki nama tersendiri yang disebut Mac Address. Kode Mac Address pada setiap card berbeda dengan yang lain. Pada perangkat Router atau Access Point dapat melakukan filter atau penyaringan dari Mac Address ataupun port dan IP address. Jadi kenali setiap koneksi yang masuk dan terdaftar pada perangkat Access point berdasarkan nomor Mac Address. Bila terdapat hal yang mencurigakan sebaiknya melakukan block pada koneksi yang tidak dikenal
Mematikan hardware bila tidak diperlukan :
Karena Router wireless atau Access Point selalu melakukan broadcast dimana keberadaannya akan terditeksi oleh client. Sebaiknya tidak menjalankan perangkat Access Point. Cara ini memang terlalu sederhana dalam pengaman, tetapi efektif untuk menjegal pengunjung yang tidak dikenal dan mencari cari dimana tranmisi wirelress berada.
Tidak ada kata aman untuk wireless network :
Walaupun beberapa sistem pengaman sudah tersedia, tetapi tidak menjanjikan network anda aman untuk disusupi oleh tamu tidak diundang. Ada baiknya selalu merubah code key anda secara berkala. Cara ini dapat menahan dan menghambat siapa saja yang mencoba melakukan hacking pada network wireless anda.
Komunikasi Wireless
Sistem komunikasi wireless atau wireless communication system merupakan sebuah sistem komonikasi tanpa kabel yang sudah dikembangkan sejak dulu sekitar tahun 1920, yang perkembangan pertamanya bersamaan dengan ditemukannya radio oleh Marconi, perkembangan komunikasi nirkabel ini semakin pesar seiring dengan laju perubahan jaman yang selalu menuntut kemudahan dalam berinteraksi jarak jauh, dan sistem komunikasi ini mengalami perkembangan eksponensial pada masa-masa peperangan, keinginan untuk menguasai negara lain, dan juga bertahan dari penindasan negara adidaya, maka para ahli dari setiap negara berusaha terus untuk mengembangkan sistem komunikasi yang lebih canggih dan lebih aman dari gangguan atau interfensi pihak lain. Sistem komunikasi wireless sekarang terus mengalami perkembangan, dari komunikasi statis sampai mobile/bergerak.
Pemanfaatan teknologi wireless diantaranya adalah
Layanan Bersifat tetap (fixed):
a. Penggunaan sekitar rumah (Cordless-DECT)
b. Sambungan lokal (wireless local loop-WLL)
c. Bluetooth: jarak pendek, kecepatan rendah
d. WiFi: jarang menengah, kecepatan cukup tinggi
e. WIMAX: jarak jauh, kecepatan tinggi
f. Satellite: jangkauan luas, kecepatan menengah
g. RFID: jangkauan sangat kecil
Layanan Bersifat bergerak (mobile):
a. Limited Mobility (Flexi)
b. Cellular (GSM, CDMA, 3G)
c. Satellite (GMPCS
Dasar Teori Komunikasi Wireless
Dalam sistem komunikasi wireless ada perangkat atau bagian umum gelombang yang berperan yang menjadi bagian utuh dari sistem komunikasi ini,yaitu :
1. gelombang radio
2. gelombang mikro
3. gelombang infra merah
4. elektormagnetik
Sistem komunikasi wireless dengan frekuensi radio terdiri dari perangkat-perangkat yang diantaranya adalah :
1. Data (input)
2. modem
3. transmitter
Data
Data dalam komunkasi wireless ini bisa berupa video, audio, dan data-data yang lain. data yang masuk sebagai input analog akan diubah menjadi data digital lalu ditransmisikan dan diterima receiver berikutnya akan diubah dari data digital menjadi data analog, pembahasan lengkapnya akan disampaikan pada bab berikutnya.
Modem
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Perangkat keras ini digunakan untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog sehingga data dari komputer bisa dikirimkan melalui saluran telepon atau saluran lainnya.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu
• modulasi analaog
• modulasi digital
Jenis-jenis Aplikasi Komunikasi Wireless dan Manfaatnya
Teknologi wireless sangat banyak sekali manfaatnya yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, hidup tanpa komunikasi ini akan sangat menderita, bukan hal yang utama tetapi perannya sangat vital sekali, sebab semua aspek kehidupaan dalam bermasyarakat sekarang kita membutuhkan sarana komunikasi yang cepat dan nyaman. Baik untuk keperluan sosial, bisnis, militer , pendidikan, perdangagan, hubungan diplomatik dll.
Pemanfaatan teknologi wireless diantaranya adalah
Layanan Bersifat tetap (fixed):
h. Penggunaan sekitar rumah (Cordless-DECT)
i. Sambungan lokal (wireless local loop-WLL)
j. Bluetooth: jarak pendek, kecepatan rendah
k. WiFi: jarang menengah, kecepatan cukup tinggi
l. WIMAX: jarak jauh, kecepatan tinggi
m. Satellite: jangkauan luas, kecepatan menengah
n. RFID: jangkauan sangat kecil
Layanan Bersifat bergerak (mobile):
d. Limited Mobility (Flexi)
e. Cellular (GSM, CDMA, 3G)
f. Satellite (GMPCS
KOMUNIKASI WIRELESS DENGAN RADIO FREQUENSI
Sistem komunikasi wireless (nirkabel/tanpa kabel) merupakan sistem penyampaian informasi (berupa data,suara, gambar, video ) tanpa media kabel sebagai perantaranya, tetapi menggunakan media yang lain berupa udara yang dibawa lewat gelombang. Sistem Komunikasi menggunakan frekuensi/spektrum radio, yang memungkinkan transmisi (pengiriman/penerimaan) informasi tanpa koneksi fisik. Sistem komunikasi ini bisa dilakukan dimana saja, tidak terlalu terpaku tempat, sebab tidak terikat dengan koneksi fisik
Dalam Komunkasi wireless beberapa kata kunci yang terkait melibatkan :
Gelombang / Frekuensi radio sebagai sinyal transmisi dan Gelombang, elektromagnetik sebagai carrier, Modem, Transmitter, Receiver.
Gelombang Radio
Radio adalah sinyal transmisi wireless dengan modulasi dari gelombang elektromanetik dengan frekuesni cahaya tampak. Gelombang radio pada frekuensi 3-50 MHz dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer, suatu lapisan yang terbentuk dari ion dan elektron pada ketinggian sekitar 60 km sampai dengan 600 km di atas permukaan bumi. Dengan pemantulan oleh lapisan ionosfer ini, maka komunikasi radio pada band ini bisa mencapai jarak lebih dari 2.000 km tanpa perangkat pemancar ulang (repeater). Ini berbeda dengan komunikasi pada band VHF-tinggi (50-300 MHz) dan UHF (300-3.000 MHz). Untuk mencapai jarak yang jauh, maka komunikasi pada band ini memerlukan perangkat repeater, dan untuk band orde gigahertz (lebih dari 1.000 MHz) bisa memanfaatkan satelit sebagai "pemantul" dan "penguat" buatan. Dikarenakan komunikasi radio pada band HF dan VHF-rendah memanfaatkan lapisan ionosfer sebagai pemantul, propagasi gelombangnya akan sangat bergantung pada kondisi lapisan tersebut. Pada saat kondisi ionosfer baik dan frekuensi kerja yang digunakan sesuai dengan kondisi lapisan tersebut, maka peluang keberhasilan komunikasi juga besar sehingga komunikasi radio menjadi lebih optimal. Penjalaran radiasi elektromagnetik artinya adalah osilasi medan elektromagnetik yang melewati udara atau ruang vakum. Gelombang ini tak memerlukan medium dalam perambatannya. Informasi dibawa secara sistematis lewat mengubah amplitudo dan frekuensi
Multiple Access
Adalah suatu teknik yang memungkinkan suatu titik ( Base Station ) untuk dapat diakses oleh beberapa titik yang saling berjauhan ( Subriber Station ) dengan tidak saling mengganggu.
Fungsi Multiple Accesss:
• Digunakan untuk mengorganisasi user dalam memberikan komunikasi yang bebas interferensi
• Menyalurkan beberapa informasi secara serentak dalam satu spektrum.
Jenis multiple access
1. Fdma (frequency division multiple accesss ):
2. Tdma (time domain multipel accesss :
3. CDMA (code domain multiple accesss)
FDMA
Masing-masing pengguna menggunakan frekuensi tertentu (privat) dalam proses komunikasinya, tiap kanal pembicaraan dibedakan berdasarkan pembagian frekuensi. Tiap-tiap kanal menempati satu frekuensi dengan lebar band 30 KHz. Jadi hanya satu pemakai yang dapat memakai kanal frekuensi tersebut dalam setiap waktunya.
TDMA
Masing-masing pengguna menggunakan frekuensi khusus namun hanya selama time slot tertentu.jika telah melampaui time slotnya maka frekuensinya akan digunakan oleh yang lain, Sedangkan pada sistem TDMA menerapkan pembagian waktu untuk meningkatkan kapasitas sistem. Satu kanal frekuensi dibagi lagi menjadi beberapa time slot sehingga kapasitas sistem lebih meningkat. TDMA diterapkan antara lain pada seluler GSM dimana satu band frekuensi dibagi menjadi delapan time slot.
CDMA
Untuk membedakan pengguna yang satudengan pengguna yang lain menggunakan code yang tertentu yang berbeda-beda dalam sinyal yang sama (waktu dan frekuensi yang sama),interferensi terjadi karena pengguna yang banyak yang saling berdekatan.Semua pemakai seluler memakai frekuensi pancar yang sama dengan lebar band 1,25 MHz dimana masing-masing kanal dibedakan oleh kode unik tertentu.
Modulasi
Modulasi adalah teknik-teknik yang dipakai untuk menumpangkan sinyal pada sinyal atau memasukan informasi dalam suatu gelombang pembawa. Alatnya adalah modulator dan alat yangmelaukan fungsi sebaliknya adalah demodulator. Jika bisa dua-duanya dalam satu alat disebut modem. Modulasi ini ada modalasi analog dan modulasi digital (seperti telah di bahas di bab dasar teori).
WIRELESS CDMA
Teknik Multiple Acces Spread Spektrum
Spread spectrum adalah teknik memancarkan sinyal pada pita frekuensiyang jauh lebih lebar dari pita frekuensi yang dibutuhkan pada transmisi standard (misal; TDMA, FDMA). Sebagai contoh adalah CDMA IS-95 menggunakanlebar pita frekuensi 1.25 MHz, sedangkan AMPS hanya 30 kHz untuk menyalurkansinyal suara. Proses pelebaran pita frekuensi ini disebut dengan spreading.Spread spectrum signal digunakan untuk mentransmisikan informasi digital yang dipengaruhi oleh karakteristik bandwidth W yang lebih besar dari information rate R dalam bits/s, sehingga daya yang dibutuhkan sedikit.
Pengertian lain dari teknik spread spectrum adalah suatu teknik yang memungkinkan beberapa user menggunakan bandwidth yang sama pada waktu yang sama tanpa terjadi interferensi satu sama lain.
Suatu sistem dapat disebut sistem spread spectrum jika memenuhi persyaratan:
1. Sinyalnya membutuhkan bandwidth yang besar untuk mengirimkan informasi.
2. Spreading signal atau disebut code signal merupakan data independen.
3. Pada receiver, despreading dilakukan dengan menyesuaikan spread sinyal yang
diterima dengan replika sinkronisasi dari spread sinyal informasi.
Sinyal spread spectrum digunakan untuk:
1. Menghilangkan atau menekan efek interferensi detrimental pada jamming, interferensi dari user lain pada kanal dan interferensi karena multipath propagation. Jammer harus dihilangkan karena akan mengganggu komunikasi karena membingungkan penerima. Interferensi dari user lain terjadi karena user berbagi kanal bandwidth yang sama untuk mengirimkan berbagai informasi ke berbagai tujuan pada saat yang bersamaan.
2. Menyembunyikan sinyal dengan mentransmisikan pada daya rendah yang tertutup oleh noise. Penyembunyian pesan dibalik noise dilakukan dengan menyebarkan bandwidthnya dengan coding dan transmitting sinyal resultan pada daya rendah. Pada keadaan ini probabilitas pendengar lain untuk mengetahui isi pean sangat rendah, atau dikenal dengan Low-probability-ofintercept (LPI).
3. Memberi pesan pribadi tanpa didengar user lain. Hal ini dilakukan dengan superimposing pola pseudo-random dalam pentransmisian pesan. Pesan dapat didemodulasi oleh receiver yang dimaksud, yang mengetahui pola pseudo-random atau kode yang digunakan transmiter, sedangkan receiver lain yang tidak mengetahui kode ini tidak dapat menerima pesan tersebut.
Pada aplikasi lain selain untuk komunikasi, spread spectrum signal digunakan untuk menghasilkan perhitungan time delay yang akurat dan rata-rata kecepatan pada radar dan navigasi.
2 jenis teknik spread sektrum :
1. Frequency Hoping
Frequency hoping diperoleh dengan merubah-rubah frekuensi pembawaberdasarkan waktu dengan pola yang mendekati acak, pseudo random.Sedangkan CDMA diperoleh dengan memodulasi sinyal informasi dengan spreadingsequence yang dikenal sebagai pseudo noise (PN) sinyal digitalyang menjadikan sinyal informasi berpita lebar dan berbentuk seperti derau (noise). .
Gambar Bentuk spektrum sinyal Frequency Hoping (atas) dan CDMA (bawah).
2. DS(Direct Sequence)-CDMA
Direct Sequence adalah teknik Spread Spectrum paling populer. Sinyal data dikalikan dengan kode Pseudo Random Noise (PN-code).
PN-code adalah urutan chips bernilai -1 dan 1 (polar) atau 0 dan 1 (non-polar). Jumlah chip dalam satu kode disebut periode kode. PN-code adalah kode yang menyerupai noise (noise-like code) dengan properti properti tertentu.
Ada beberapa kelas binary (2-phase) PN-codes: M-sequences (base), Gold-codes dan Kasami-codes. PN-code dapat dibuat dengan satu atau lebih shiftregisters. Jika panjang dari shiftregister adalah n, secara umum periode N dapat dinyatakan sbb:
N = 2n -1
Dalam kasus paling sederhana, PN-code dikalikan dengan satu bit data (lihat gambar, dalam contoh ini N = 7). Bandwidth sinyal data dikalikan dengan faktor N, faktor ini disebut sebagai processing gain.
Prinsip DS-CDMA
CDMA adalah teknik multiple access yang menggunakan modulasi spread spectrum dari masing-masing akses dengan masing-masing kode yg unik pada spektrum yang sama. Merupakan teknik modulasi dan multiple accesss berdasarkan teknik spread spectrum direct sequence dimana pengiriman sinyal menduduki lebar pita frekuensi melebihi spektrum minimal yang dibutuhkan.
Dalam teori dasar telah di jelaskan tentang multiple acces dan modulasi secara umum,sekarang kita akan bahas terkait peng-kode-an. Dalam metode spektrum tersebar, setiap sektor dibedakan dengan Pseudo-noise (PN) atau pseudorandom sequence.
PN-Sequence
Pseudo-noise (PN) atau pseudorandom sequence adalah biner sequens dengan autokorelasi yang mirip dalam 1 periode. Pseudonoise sequens memiliki banyak karakteristik yang hampir sama dengan sequens biner yang memiliki nilai mendekati 1 dan 0, yaitu korelasi yang sangat rendah, pergeseran sequens dan korelasi silang antara 2 sequens.
PN sequens tidak benar-benar random, tapi merupakan sinyal periodik yang diketahui baik oleh penerima maupun pengirim. Ada 3 properti dasar yang dapat diterapkan pada setiap biner sequens untuk memeriksa keacakan, yaitu:
1. Balance property, besarnya biner 1 berbeda dengan biner 0 pada setiap digit.
2. Run property, run merupakan sequens dari run merupakan jumlah digit dari run. Diantara run 0 dan 1 pada setiap periode sebanding dengan 1 ½ run pada setiap tipe dari panjang 1, 1 ¼ panjang 2 dan 1 1/8 panjang 3.
3. Correlation property. Jika periode sekuens dibandingkan untuk setiap tingkat, sangat baik bila jumlah yang diterima dibandingkan dengan jumlah yang gagal, tidak lebih dari 1.
Pembangkitan Pn-Sequence
PN sequence dihasilkan oleh Pseudo Random Generator (PRG), yang terdiri dari beberapa bagian. Sebuah feedback shift register memiliki 4 tingkat register untuk menyimpan dan menggeser, sebuah modulo-2 adder, dan jalur feedback dari adder ke input register. Operasi shift register dikontrol oleh pulsa clock sequens. Pada setiap pulsa clock, isi dari setiap tingkat bergeser 1 tingkat ke kanan. Dan isi dari tingkat X3 dan X4 ditambahkan dan hasilnya diumpanbalikan ke Xl.
Shift register generator menghasilkan sequens yang tergantung pada banyaknya
tingkat, hubungan feedback tap, dan kondisi inisiasi
KESIMPULAN
Kesimpulan
Sistem komunikasi wireless atau wireless communication system merupakan sebuah sistem komonikasi tanpa kabel yang sudah dikembangkan sejak dulu sekitar tahun 1920. Sistem komunikasi wireless (nirkabel/tanpa kabel) merupakan sistem penyampaian informasi (berupa data,suara, gambar, video ) tanpa media kabel sebagai perantaranya, tetapi menggunakan media yang lain berupa udara yang dibawa lewat gelombang.
Sistem Komunikasi menggunakan frekuensi/spektrum radio, yang memungkinkan transmisi (pengiriman/penerimaan) informasi tanpa koneksi fisik. Sistem komunikasi ini bisa dilakukan dimana saja, tidak terlalu terpaku tempat, sebab tidak terikat dengan koneksi fisik.
Sinyal analog adalah sinyal yang berupa gelombang elektromagnetik dan bergerak atas dasar frekuensi. Sebagai pengganti gelombang maka sinyal pada sistem digital ditransmisikan dalam bentuk bit bit biner.
Sistem komunikasi wireless dengan frekuensi radio terdiri dari perangkat-perangkat yang diantaranya adalah :
1. Data (input)
2. modem
3. transmitter
4. Receiver
Fungsi Multiple Accesss:
• Digunakan untuk mengorganisasi user dalam memberikan komunikasi yang bebas interferensi
• Menyalurkan beberapa informasi secara serentak dalam satu spektrum.
Jenis multiple access
1. Fdma (frequency division multiple accesss ):
2. Tdma (time domain multipel accesss :
3. CDMA (code domain multiple accesss)
Spread spectrum adalah teknik memancarkan sinyal pada pita frekuensiyang jauh lebih lebar dari pita frekuensi yang dibutuhkan
2 jenis teknik spread sektrum :
1. Frequency Hoping
2. DS(Direct Sequence)-CDMA
CDMA adalah teknik multiple access yang menggunakan modulasi spread spectrum dari masing-masing akses dengan masing-masing kode yg unik pada spektrum yang sama. Merupakan teknik modulasi dan multiple accesss berdasarkan teknik spread spectrum direct sequence dimana pengiriman sinyal menduduki lebar pita frekuensi melebihi spektrum minimal yang dibutuhkan.
Sistem komunikasi wireless dengan CDMA bisa menjamin keamanan data yang disampaikan, karena ada prinsip pengkodean, Dalam metode spektrum tersebar, setiap sektor dibedakan dengan Pseudo-noise (PN) atau pseudorandom sequence.
Jumlah bit dari informasi bisa kembali ke bentuk awalnya, karena setiap user memiliki kode yang berbeda yang tidak diketahui user lain.
Daftar Pustaka
1. Rapport,Theodore,”Wireless Communications”.1996.Prentice Hall:New Jersey.
2. Yang C,Samuel,”CDMA RF System Engineering”.1998.Artech House : Noorwood.
3. www.en.wikipedia.org
4. www.howstuffwork.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar