1. PRINSIP DASAR
1-1. Prinsip perekaman dan pembunyian magnetik.
Recorder melakukan dua funksi pokok: untuk merekam suara pada pita (funksi merekam dan mereproduksikan suara dari sinyal2 yang direkam pada pita (funksi membunyikan)
1. Merekam
Untuk merekam, suara2 audio dirobah menjadi sinyal2 lemah dengan mikropon, arus kemudian diperkuat. dengan ampiifier perekam, dan mengalir ke Head, dimana arus itu dirobah menjadi daya magnetik, dan perekaman dibuat pada pita.
2. Membunyikan
—1-2. Sistim 2-Head dan sistim 3-Head
Ada dua tipe sistim head yang dipergunakan didalam Tape Recorder yaitu sistim 2-Head dan sistim 3-Head. Untuk Cassette Decks dan Portable Tape Recorder, maka terutama dipergunakan sistim 2-Head. Sistim 3-Head dipergunakan untuk Open-reel Tape Recorder.
1. Sistim dua-Head
—Sistim ini terdiri dari dua Head: Head penghapus dan Head perekam/pembunyian. Didalam sistim ini, satu Head berfunksi baik untuk merekam maupun untuk membunyikan.
—Amplifier didalam sistim ini juga berfunksi balk untuk merekam maupun untuk membunyikan-1 dan saklar selektor merekam/membunyikan karenanya dipergunakan untuk memilih: merekam atau membunyikan. Konstruksi ini memungkinkan biaya satuan dijaga agar tetap relatif rendah.
2 Sistim tiga-Head
—Sistim ini terdiri dari tiga Head: Head perekam, Head pembunyian dan Head penghapus. Amplifier perekam dan amplifier pembunyian juga terpisah didalam sistim ini. Akibatnya ialah biaya yang lebih tinggi akan tetapi dayakerja unit juga tinggi sebanding dengan itu.
—Oleh karena Head perekam dan Head pembunyian tidak tergantung satusama lain, maka adalah mungkin untuk mendengarkan (memonitor) perekaman bersamaan waktu ketika membuatnya.
— Perekaman "sound-to-sound" dan "echo" juga dimungkinkan
¨RCR
Reparasi Cassette Recorder
Reparasi Cassette Recorder
Bahan magnitbesi dan histerisis
perobahan magnetisme terjadi tidak linear karena suatu benda magnetik seperti pita mempunyai bentuk karakteristik.
¨
Arus AC mengalir dari titik nol pusat ke kumparan. Bilamana terdapat suatu peningkatan didalam arah panah ( )
maka intensitas magnetisme meningkat (A) (B) (C) (D).
Setelah dicapai titik jenuh (D), magnetisme tidak akan meningkat, betapapun besar arus yang mengalir.
Ketika arus menurun, magnetisme tidak akan kembali ke titik (C) tetapi lewat melalui titik (E) dan berhenti dititik (F) bahkan bila arus adalah nol.
¨
Dengan kata lain, begitu arus itu mulai mengalir, magnit akan mempertahankan intensitas yang sama dengan (X) didalam gambar, bahkan bila, umpamanya, arus itu adalah nol. Ini disebut magnetisme sisa, dan merupakan prinsip dasar untuk menjadikan besi dimagnetisir.
¨Kurva histerisis
1. Kurva karakteristik histerisis berbeda-beda tergantung dari mutu bahan Pita. Dengan Pita yang baik, maka jarak dinamisnya menjadi lebih tinggi ketika intensitas garis gaya maksimum, Bmax menjadi lebih tinggi, dan Pita yang baik dapat dipergunakan untuk perekaman tanpa distorsi, bahkan sinyal-sinyal yang besar. Selain itu, lebih besar coercive force (Hc) yang dimiliki Pita, lebih kecil turunnya dernagnetisasi-sendiri dari frekwensi tinggi, dan karenanya Pita akan memperbaiki respons frekwensinya.
¨
2. Kurva histerisis dari Pita kromium dioksida ditunjukkan oleh garis terputus-putus pada gambar 1. Dengan demikian perbandingan Pita kromium dioksida dan Pita biasa menunjukkan bahwa, oleh karena baik Hc maupun Bmax adalah besar bagi Pita kromium dioksida respons frekwensi berjarak tinggi dan jarak dinamisnya adalah lebih baik.
¨1-8. Sistim arus Bias
Karena pita magnetik mempunyai suatu karakteristik histerisis dengan bagian non-linear maka tape recorder tidak mempergunakan sistim tanpa Bias. Karna arus Bias dipergunakan pada sinyal arus selama perekaman.
¨sistim "DC-bias" dan sistim "AC-bias".
1.DC-bias
Untuk sistim DC-bias, pita dimagnetisir sekali ke titik jenuh (a) pads Head perekam; dan bilamana magnetisme menjadi +Bm, maka DC-bias (-Hb) dari arah sebaliknya dipergunakan, dan pada perekaman ini, arus dipergunakan selanjutnya.
Bila sistim ini dibandingkan dengan sistim "AC-bias" maka bagian linear dari kurva magnetisme yang dipergunakan adalah pendek dan karena itu, sistim ini mempunyai kerugian bahwa distorsi/pemiuhan mudah terjadi bilamana dipergunakan sinyal perekaman yang besar.
¨
2. AC-bias
AC-bias adalah suatu kombinasi frekwensi tinggi (yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia) dan sinyal perekaman yang dipergunakan ke Head.
Oleh karena dipergunakan AC sebagai Bias, maka arus sinyal didesak keluar dari kedudukan pusat nol baik didalam arah plus maupun arah minus pada bagian linear dari kedua ban; dan untuk alasan inilah, Bias AC berfungsi pada bagian non-linear dari kurva magnetisasi yang mengakibatkan bahwa sinyal berfungsi hanya pada bagian linear dari kurva.
¨
KEUNTUNGAN AC-BIAS
a.sinyal-sinyal besar dapat direkam tanpa pemiuhan. karena bagian linear dari kurva magnetisasi yang dipergunakan panjang.
b.sensitivitas perekaman baik.
karena lereng dari bagian yang linear terjal.
¨FREKWENSI BIAS (frekwensi dari arus Bias)
Bila frekwensi Bias sangat rendah, akan direkam seperti adanya dan akan muncul didalam output pembunyian; suatu frekwensi yang 5 kali lebih tinggi, atau lebih dari itu, dibandingkan dengan frekwensi tertinggi dari sinyal perekaman akan dipilih. maka perekaman yang kurang distorsinya secara progresif dapat dibuat sewaktu frekwensi Bias menjadi lebih tinggi.
¨ARUS BIAS
Arus Bias mempengaruhi besarnya output dan distorsi, dan respons frekwensi. Ini tidak baik bila terlalu besar atau terlalu kecil. Disamping itu, nilai optimum dari arus Bias berobah robah tergantung pada tipe dari pita.
¨1-9. Sistim penghapusan
1.Sistim penghapusan DC
Dengan sistim penghapusan ini, maka suatu medan magnetik DC yang kuat dipergunakan pada Pita, dan semua magnetisme sisa pada Pita dengan demikian terhapus dengan memagnetisir Pita ke titik jenuhnya.
Head penghapus yang dipergunakan untuk sistim ini terdiri dari suatu elektromagnit atau magnit-permanen. Sistim ini biasanya dipergunakan hanya didalam Portable Tape Recorder.
¨
2. Sistim penghapusan AC
Dengan sistim penghapusan ini, suatu medan magnetik AC yang kuat dipergunakan pada pita. Suatu sinyal AC yang besar mengalir didalam Head penghapus.
magnetisme AC yang kuat dipergunakan pada pita ketika melewati celah Head sewaktu pita itu bergerak. Pita seluruhnya akan terhapus, sekali Pita itu dimagnetisir ke titik jenuhnya.
¨
¨1-10. Kerugian-kerugian dari Head
1.Kerugian-kerugian selama merekam
a. Kerugian Head akibat arus pusaran (Eddy current) Disebabkan karena adanya arus pusaran didalam inti Head.
Kerugian ini meningkat secara sepadan dengan frekwensi perekaman.
b. Kerugian karena ketebalan pita
Disebabkan ketebalan bahan magnetik dari pita. Lebih tebal bahan magnetik atau lebih pendek panjang gelombang perekaman, lebih besar kerugiannya.
¨
c. Kerugian demagnetisasi-sendiri
Besar magnetisme pada pita dikurangi dengan induksi-sendiri dari pita. Ini tergantung pada sifat-sifat pita itu sendiri. Lebih pendek panjang gelombang perekaman, lebih besar kerugiannya. Bila panjang gelombang perekaman cukup panjang dari tebal bahan magnetik dari pita, maka kerugian itu kecil.
d. Kerugian demagnetisasi perekaman
Magnetisme sisa diperlemah dengan medan magnetik terbalik dari Head ketika pita bergerak meninggali celah Head setelah dimagnetisir oleh celah itu. Ini disebut kerugian demagnetisasi perekaman.
Lebih pendek panjang gelombang perekaman, lebih besar kerugiannya
¨
2. Kerugian selama membunyikan
Kerugian selama membunyikan meliputi kerugian karena arus pusaran, sama halnya dengan Head perekam, maupun kerugian akibat adanya celah diantara pita dan Head, dan kerugian celah dari Head itu sendiri
¨
¨1-11. Kerugian-kerugian celah Head selama membunyikan
1. Garis gaya magnetik dari magnetisme sisa yang direkam pada pita sewaktu meninggalkan celah Head, lewat melalui inti Head dan menginduksikan tegangan didalam kumparan yang digulungkan melingkari Head. Tegangan ini meningkat sewaktu frekwensi meningkat.
Kecepatan pita = Frekwensi pembunyian maksimum (Hz)
Panjang celah
2. Output pembunyian adalah maksimum ketika panjang celah adalah dua kali panjangnya panjang gelombang.
3. Output pembunyian adalah nol ketika panjang celah adalah sama dengan panjang gelombang.
4. Lebih cepat kecepatan pita atau lebih sempit celah, lebih tinggi frekwensi pembunyian yang dapat direkam seperti ditunjukkan didalam rumus diatas.
(CONTOH) -
Dengan ketentuan bahwa celah itu 2µ.dan kecepatan pits 4.8cm/d, maka
4.8cm/s
2µ =24kHz
¨1-12. Kerugian celah Head Tape/Playback dan kerugian Azimuth.
1. Kerugian celah Head Pembunyian/Pita.
Kerugian ini disebabkan oleh suatu celah yang tertinggal diantara permukaan magnetik dari pita dan permukaan Head. Lebih pendek panjang gelombang, lebih besar kerugiannya.
2. Kerugian Azimuth
Bilamana terdapat suatu penyimpangan diantara sudut celah Head selama perekaman dan sudut celah Head selama pembunyian,
maka kerugian ini nampak nyata didalam jarak frekwensi tinggi.
¨1-13. Head
1.Head perekam/pembunyian Permalloy
a. Lebar celah
Bila lebar celah yang dibutuhkan untuk Head perekam dan Head pembunyian berbeda, maka dikatakan bahwa kira-kira 5-10 µ mencukupi untuk Head perekam, dan kira-kira 1-5 µ untuk Head pembunyian
Bila celah menjadi lebih luas maka sensitivitas dan karakteristik frekwensi dari Head menjadi lebih buruk.
b. Kedalaman celah
dihubungkan langsung dengan daya tahan Head. Lebih dalam celah ("Gap"), lebih lama daya tahan Head, tapi bila dibuat terlalu dalam, maka sensitivitas Head akan dikurangi
¨
2. H.P.F. head
adalah inti Head ferit (besi) yang dikonstruksikan dengan mencampurkan sejumlah bubuk metal oksida (MnO, ZnO, NiO dan Fe203) dan mencetaknya pada suhu udara yang tinggi dan tekanan yang tinggi. .
Inti terdiri dari suatu inti depan (ujung Head) dan suatu inti belakang.
Inti depan (ujung) menonjol dari permukaan kotak pelindung dimana permalloy digunakan Maka kotak pelindung tidak akan menjadi usang
¨Perbedaan Permalloy head dan HPF head
¨1-14. Daya tahan Head
1. Keusangan Head dan perobahan2 karakteristik
Keusangan Head berbeda-beda tergantung pada
-bahan dan tipe inti,
-tipe pita,
-tegangan belakang,
-tekanan penyentuhan pita dan Head,
- kecepatan pita.
sensitivitas pembunyian dari Head menjadi lebih baik selama tahapan pertama dari keusangan Head. Bila Head seluruhnya usang maka celahnya akan menjadi lebih lebar dan karakteristik pembunyian dalam jarak frekwensi tinggi akan menjadi lebih buruk
Didalam Head perekaman, tahanan magnetis dari celah akan meningkat. , effisiensi dengan Bias Fluks lewat melalui pita menjadi lebih tinggi dan Bias perekaman menjadi lebih dalam.
¨
2. Keusangan disatu sisi
Pada penggunaan yang sebenarnya, Head itu tidak usang secara merata, dan keusangan disatu sisi terjadi hingga menyebabkan kondisi penyentuhan Head dan pita menjadi lebih buruk.
3. Daya tahan, Head
Daya tahan Head berrobah-robah tergantung pada kondisi digunakan. Bila umpamanya Head itu digunakan dalam suatu lingkungan suhu udara yang tinggi, kelembaban yang tinggi, dan banyak terdapat debu, maka keusangan Head akan cepat.
¨
¨Arus mengalir dalam kumparan
¨
¨
Suara
¨
Lebar celah
karakteristik sensitivitas dan frekwensi
Kedalaman celah
daya tahan Head
¨
Tidak ada komentar:
Posting Komentar